Tw nggak sich ternyata rata-rata 67 orang Amerika dilaporkan mati kesambar petir tiap tahunnya. Memang nggak ada data yang akurat, tapi dapat dirata-rata dari 1000 orang, 200 orang jadi korban. Biasanya 4 dari 5 korban yang selamat itu cowok.
Korban yang selamat biasanya sulit meyakinkan orang kalau ia baru kesambar petir. Nggak seperti listrik biasa, petir bisa menembus tubuh manusia dengan cepat tanpa menimbulkan tanda tertentu di kulit. Dari korban yang selamat sebagian besar merasa tak ada kerusakan berarti di tubuh mereka, hanya kulit terlihat agak sedikit kebakar.
Tapi, sekitar 70% korban mengaku rata-rata mengalami masalah ingatan jangka pendek. Mereka bisa menyembunyikan sesuatu tanpa bisa menemukan kembali sampai berhari-hari atau berminggu-minggu lamanya. Mereka juga jadi mudah marah, mengalami depresi hingga kecenderungan bwt bunuh diri tinggi.
Mereka mengalami gangguan syaraf sehingga bagian tubuh tertentu sering bergetar dan mereka juga mengalami gangguan tidur. Selain sakit yang berkepanjangan mereka cenderung kurang memeiliki keseimbangan yang baik. Sebagian sering sakit kepala, telinga berdenging, badan sering panas. Gejala-gejala ini tidak langsung dirasakan oleh para korban sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun kemudian.
Di Amerika sendiri ada konferensi tahunan yang diadakan untuk para korban tersambar petir. Di sana mereka saling berbagi pengalaman, motivasi untuk tetap hidup.
No comments:
Post a Comment